8,5
gis, maaf jika hari ini aku berdusta pada apa yang kutulis tempo lalu. maaf jika hari ini aku ternyata ingin menuliskan kamu lagi. ternyata masih mengganjal tentang keasingan ini, gis. mungkin sekarang aku tidak mengusahakan seperti sebelumnya. tapi perasaan 'disayangkan' itu, menghampirku lagi. padahal aku sendiri yang bilang, bahwa yang sudah terjadi jangan disesali, yang harus terjadi pasti terjadi. tapi kenapa kadangkala keinginan itu meraung saat pertahananku lengah? bukan aku tidak ingin mewajarkan perasaan ini , tapi aku tidak ingin mendapat lelah itu lagi, gis. lelah karena hanya aku yang memeriahkan rasa ini. karena aku tau sebelumnya; kenapa saat aku maju, kamu semakin memperlihatkan kepahitan? apakah aku tidak berhak untuk merasakan sedikit kesempatan? aku menantimu pulang ke sini gis, ke tempat di mana kita pernah punya tujuan yang sama. ke tempat aku melihatmu paling sungguh memperjuangkan tujuan itu. di sini sudah ramai, tapi tetap saja tak kutemukan apa yang k