UNTUK SESEORANG DI SATURNUS - SURAT UNGKAPAN RASA BANGGA
pada mata
yang teduhnya
tak pernah redup
pada bintang
yang aksinya
tak pernah usai
Surat ini ku-buat atas dasar rasa syukur, ingin menjadi bagian dari mereka yang turut bangga atas tercapainya mimpi, sang pemenang. Tidak hanya bintang yang bersuka-cita saat ini, semesta juga. Termasuk aku.
Surat ini untukmu ..
Kamu yang baru saja melewati minggu-minggu yang berat. Kamu yang tampaknya berada di bawah awan badai yang konstan. Kamu yang pernah berpikir, tidak tahu seberapa lama lagi bisa bertahan. Saat ini, kamu membuktikannya. Dunia pun, mengakuinya.
Bagaimana bintang, rasanya? bisa meraih banyak pencapaian yang dulu disemogakan. Bagaimana rasanya, bisa berada di posisi terbaik kamu saat ini. Pernahkah kamu menyangkanya, akan sejauh ini mencapai. Atau tidak pernah sama sekali?
Ah, lagi-lagi; sorot mata itu, sayu. Terlihat jelas lelahnya, namun tak pernah hilang teduhnya. Malah; semakin bertambah, terkahir kali kulihat. Bagaimana di Saturnus sana, sudah mendapatkan teman-teman baru dari berbagai planet? itu juga salah satu mimpimu tiga tahun lalu, bukan? you made it happen, star. Kulihat mereka sama bersinarnya denganmu. Kamu memang pantas berada diantaranya. Satelit aesthetic itu tak ada apa-apanya bagiku, dengan orion-mu yang nampak lebih apik, tertib. Podium megah tempatmu menoreh gelar dan piala, cemburu dengan custom-mu yang tampak khas, sederhana. Aku selalu menyukai itu bintang, sungguh. Kesederhanaan. Sang pemenang yang cahayanya bersinar, malam itu semakin benderang kulihat, tampak tenang. Sebelum penghargaan inipun, kau tetap menjadi pemenang. Itu kuyakini saat kau tidak pernah berhenti melakukan yang terbaik.
Ungkapan rasa bangga ini, tak hanya sebagai apresiasi untukmu bintang. Lebih dari itu, ini adalah motivasiku untuk terus tumbuh tanpa henti. Juga menjadi semangatku di akhir libur yang hanya satu minggu ini, untuk kembali pada rutinitas kuliah. Bukan hendak untuk menjadi sepertimu bintang, tidak. Bukan juga karena tak ingin, tapi untukku saat ini, masih jauh jika harus seragam sepertimu. Tapi setidaknya, untuk mensyukuri proses sesederhana apapun yang kupunya. Untuk kembali menyadarkan prioritas yang harus lebih difokuskan. Kau pun dulu seperti itu, bukan?
You make this world, a little bit more wonderful. Dengan segala kerumitanku yang ada, kabar keberhasilanmu ini adalah kesyukuran, sengatan yang berarti bagiku. Terima kasih atas itu. Kamu memiliki begitu banyak potensi dan begitu banyak hal yang tersisa untuk dilakukan. Kamu punya waktu yang baik. Hal-hal yang lebih baik pasti akan datang kepadamu, jadi tolong bertahanlah di sana. Aku yakin, kamu pasti bisa melakukannya.
Kata “semangat” dan “selamat” saat ini pasti sedang mengelilingimu, doa-doa baik -pun semoga selalu menyertaimu. Maaf selain doa; untukmu, hanya tulisan ini yang dapat ku-beri, sebagai apresiasi. Tapi ku-yakin, semesta juga turut merayakan. Semoga di purnama yang tidak tahu ke-berapa lagi, kuharap kita bisa diberi kesempatan untuk melesat sama-sama.
Once again
proud many times, proud endlessly
keep shining < 3
dari yang terjauh —
Asteroid.
Komentar
Posting Komentar